Rabu, 07 Mei 2014

Indra Peraba

Pengertian  dan Jenis Reseptor
Indra peraba merupakan indera yang sederhana, umumnya tersebar pada kulit mamalia dan sedikit sekali pada vertebrata rendah. Kepekaan peraba pada manusia sangat besar, terutama di ujung jari dan bibir. Indera peraba disebut tangoreseptor/mekanoreseptor dan terdapat di kulit. Ini semua merupakan eksteroseptor, sedangkan yang terdapat di dalam tubuh sebagai intereseptor adalah yang dapat merasakan haus, lapar, dan lain sebagainya. Indera peraba dan perasa tersebar di seluruh permukaan kulit, tetapi tidak sama banyak. Pada ujung jari terdapat amat banyak, demikian pula pada telapak tangan, telapak kaki, bibir, dan alat kelamin. Pusat Indera Peraba berpusat pada otak besar (lobus parietalis). Letaknya terdapat pada folikel rambut yang tersebar pada permukaan dermis.


GANGGUAN INDERA PERABA
Alergi      : kulit terasa gatal, dan panas. Karena pengaruh makanan, obat-obatan, bahan kimia
Panu        : karena infeksi jamur pada kulit. Gejala timbul bercak putih di tubuh,
Kudis       : karena parasit tungau kulit  gejala timbul Bintil merah di kulit
Herpes simpleks: terjadi lepuhan kulit di wajag karena virus tertentu.
Kanker Kulit : karena ultra violet yang berlebihan, Timbul bintik lebar putih 
K
adas/kurap: karena jamur, Kulit akan terasa sangat gatal dan berakibat radang kulitPengaruh luka Bakar, cedera kulit karena panas/api. Albino, penyakit keturunan, kulit tidak terdapat pigmen. Dan tidak ditumbuhi rambut pada seluruh permukaan kulit, dan tidak tahan terhadap cahaya.
Luka Bakar  ; Luka bakar pada kulit dapat disebabkan oleh panas, listrik, dan zat-zat kimia. Jika kulit terkena panas, listrik dan zat kimia yang berlebihan. dapat menyebabkan kematian sel-sel dan rusaknya protein pada jaringan. Luka bakar dapat terjadi pada kulit, selaput lendir, saluran pernapasan, dan saluran pencernaan. Luka bakar dapat menimbulkan gejala seperti sakit, bengkak, merah dan melepuh.
Jerawat         : Jerawat adalah perdangan kelenjar sebasea. peradangan ini banyak terjadi di daerah wajah, leher, dada, dan ounggung. Jerawat biasanya terjadi pada saat pubertas karena pada saat tersebut produksi hormon reproduksi meningkat.
Dermatitis    : Dermatitis adalah peradangan pada permukaan kulit, ditandai dengan gatal-gatal merah, bengkak, melepuh, dan berair. Bisanya disebabkan oleh zat kimia, obat-obatan dan getah tumbuh-tumbuhan.

FUNGSI  :
·      Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit penyakit dan mencegah penguapan air dari dalam tubuh.
·      Kelenjar keringat berfungsi menghasilkan keringat
·      Lapisan lemak berfungsi menghangatkan tubuh
·      Otot penggerah rambut berfungsi mengatur gerakan rambut
·      Pembuluh darah berfungsi mengalirkan darah keseluruh tubuh.
·       Mencegah terjadinya kehilangan cairan tubuh yang penting.
·       Melindungi dari masuknya zat-zat kimia beracun dari lingkungan dan mikroorganisme.
·       Fungsi-fungsi imunologis.
·       Melindungi dari kerusakan akibat radiasi UV.
·       Mengatur suhu tubuh.
·       Sintesis vitamin D.
·       Berperan penting dalam daya tarik seksual dan interaksi sosial.

1. Susunan Kulit
Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebut epidermis dan lapisan dalam atau lapisan dermis. Pada epidermis tidak terdapat pembuluh darah dan sel saraf. Epidermis tersusun atas empat lapis sel. Dari bagian dalam ke bagian luar, pertama adalah stratum germinativum berfungsi membentuk lapisan di sebelah atasnya. Kedua, yaitu di sebelah luar lapisan germinativum terdapat stratum granulosum yang berisi sedikit keratin yang menyebabkan kulit menjadi keras dan kering. Selain itu sel-sel dari lapisan granulosum umumnya menghasilkan pigmen hitam(melanin). Kandungan melanin menentukan derajat warna kulit, kehitaman, atau kecoklatan. Lapisan ketiga merupakan lapisan yang transparan disebut stratum lusidum dan lapisan keempat (lapisan terluar) adalah lapisan tanduk disebut stratum korneum.
http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Image/2-10c.jpg
Gbr. Penampang kulit manusia beserta reseptor-reseptornya
Penyusun utama dari bagian dermis adalah jaringan penyokong yang terdiri dari serat yang berwarna putih dan serat yang berwarna kuning. Serat kuning bersifat elastis/lentur, sehingga kulit dapat mengembang.
Bagian-bagian KulitStratum germinativum mengadakan pertumbuhan ke daerah dermis membentuk kelenjar keringat dan akar rambut. Akar rambut berhubungan dengan pembuluh darah yang membawakan makanan dan oksigen, selain itu juga berhubungan dengan serabut saraf. Pada setiap pangkal akar rambut melekat otot penggerak rambut. Pada waktu dingin atau merasa takut, otot rambut mengerut dan rambut menjadi tegak. Di sebelah dalam dermis terdapat timbunan lemak yang berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi bagian dalam tubuh dari kerusakan mekanik.


a. Bagian-bagian kulit 
Kulit manusia terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis), dan jaringan ikat bawah kulit. Masing-masing lapisan tersusun dari beberapa lapisan yang mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Perhatikan gambar berikut. 
1) Kulit Ari 
Kulit ari adalah kulit yang paling luar dan sangat tipis sekali. Kulit ari terdiri atas dua lapis, yaitu lapisan tanduk dan lapisan malpighi. 
Lapisan tanduk 
Lapisan tanduk yaitu lapisan kulit ari yang paling luar dan merupakan lapisan mati sehingga mudah mengelupas, tidak memiliki inti, dan mengandung zat keratin. Lapisan ini akan selalu baru, jika mengelupas tidak akan terasa sakit atau mengeluarkan darah karena tidak terdapat pembuluh darah dan saraf. 
Lapisan malpighi 
Lapisan malpighi merupakan kulit ari yang berada di bawah lapisan kulit tanduk. Lapisan ini tersusun dari sel-sel hidup yang selalu membelah diri. Pada lapisan ini terdapat pembuluh kapiler yang berperan untuk penyampaian nutrisi. Sel-sel yang hidup tersebut mengandung melanin. Apakah yang dimaksud dengan melanin? Melanin adalah pigmen sel yang mewarnai kulit dan melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar matahari.
Produksi melanin akan meningkat jika terlalu banyak mendapatkan sinar matahari sehingga warna kulit akan menjadi lebih gelap. Pigmen lainnya adalah keratin. Jika pigmen keratin dan melanin bergabung, maka warna kulit menjadi kekuningan. Bila lapisan malpighinya tidak mengandung pigmen, maka orang tersebut dinamakan albino. Setiap orang memiliki pigmen yang berbeda-beda sehingga ditemukan bermacam-macam warna kulit seperti warna putih, sawo matang, kuning langsat, dan hitam. Di permukaan kulit ari terdapat pori-pori yang merupakan muara kelenjar minyak dan ditumbuhi oleh rambut, kecuali kulit ari yang ada di telapak tangan dan kaki tidak ditumbuhi rambut. Kulit ari pada telapak tangan dan kaki terdiri atas empat lapis, yaitu :https://www.facebook.com/
Sistem ekskresi pada jaringan kulit manusia
  • stratum korneum, 
  • stratum granulosum, 
  • stratum lusidum, dan 
  • stratum germinalis.
2) Kulit jangat
Kulit jangat atau dermis merupakan lapisan kedua dari kulit. Batas dengan epidermis dilapisi oleh membrane basalis. Dermis lebih tebal dari pada epidermis. Dermis mempunyai serabut elastik yang memungkinkan kulit merenggang pada saat orang bertambah gemuk, dan kulit bergelambir pada saat orang menjadi kurus. Pada lapisan dalam dermis akan kamu temui:
  • Pembuluh kapiler, berfungsi untuk menyampaikan nutrisi pada akar rambut dan sel kulit. 
  • Kelenjar keringat (glandula sudorifera), tersebar diseluruh kulit dan berfungsi untuk menghasilkan keringat. 
  • Kelenjar minyak (glandula sebaceae), berfungsi untuk menghasilkan minyak supaya kulit dan rambut tidak kering dan mengkerut. 
  • Kantong rambut, memiliki akar dan batang rambut serta kelenjar minyak rambut. Pada saat dingin dan rasa takut, rambut yang ada di tubuh kita terasa berdiri. Hal ini disebabkan karena didekat akar rambut terdapat otot polos yang berfungsi menegakkan rambut. 
  • Kumpulan saraf rasa nyeri, saraf rasa panas, saraf rasa dingin, dan saraf sentuhan.
3) Jaringan ikat bawah kulit
Jaringan ikat bawah kulit berada di bawah dermis. Jaringan ini tidak memiliki pembatas yang jelas dengan dermis, sebagai patokannya adalah mulainya terdapat sel lemak. Pada lapisan kulit ini banyak terdapat lemak. Apa fungsi dari lapisan lemak tersebut? Lapisan lemak berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap benturan, menahan panas tubuh, dan sebagai sumber energy cadangan.


Korpus meissner, 
  • Terletak di dekat permukaan kulit. 
  • Berfungsi untuk menerima rangsang sentuhan/ rabaan. 
  • Reseptor ini tersebar tidak merata di permukaan kulit. 
  • memiliki paling banyak di ujung jari 
Korpus pacini,
  • berfungsi menerima rangsang tekanan. 
  • Letaknya di bawah lapisan dermis.
Korpus ruffini, 
  • berfungsi untuk menerima rangsang panas. Letaknya di lapisan dermis.
Korpus krause,
  • berfungsi untuk menerima rangsang dingin. 
  • Letaknya di lapisan dermis.
Ujung saraf tanpa selaput, 
  • peka terhadap rasa sakit/ nyeri. 
  • Letaknya di lapisan epidermis. 
  • Penting untuk keselamatan tubuh. 
Merkel cells
  • berbentuk oval,
  • berfungsi mendeteksi sensasi berbagai sentuhan ringan untuk membedakan bentuk dan tekstur.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjvauW0eYdfIjr1GluSEvD39yB1VkRZRr821om5TB3dUh0agpWBgDTYulQJgtjNPlXHY_UWlMKqDgaINU9eP1CFA-qmtw6xuG2vszD-xh1mAFAw34-JSRXhnKMvAZN8gOXd29Pfbr5RJjt/s320/skin+receptor.bmp


Reseptor-reseptor yang terletak di alat indera peraba antara lain :
1.  Ujung Saraf Bebas
Serat saraf sensorik aferen berakhir sebagai ujung akhir saraf bebas pada banyak jaringan tubuh dan merupakan reseptor sensorik utama dalam kulit. Serat akhir saraf bebas ini merupakan serat saraf yang tak bermielin, atau serat saraf bermielin berdiameter kecil, yang semua telah kehilangan pembungkusnya sebelum berakhir, dilanjutkan serat saraf terbuka yang berjalan di antara sel epidermis. Sebuah serat saraf seringkali bercabang-cabang banyak dan mungkin berjalan ke permukaan, sehingga hampir mencapai stratum korneum. Serat yang berbeda mungkin menerima perasaan raba, nyeri dan suhu. Sehubungan dengan folikel rambut, banyak cabang serat saraf yang berjalan longitudinal dan melingkari folikel rambut dalam dermis.
Beberapa saraf berhubungan dengan jaringan epitel khusus. Pada epidermis berhubungan dengan sel folikel rambut dan mukosa oral, akhir saraf membentuk badan akhir seperti lempengan (diskus atau korpuskel merkel). Badan ini merupakan sel yang berwarna gelap dengan banyak juluran sitoplasma. Seperti mekanoreseptor badan ini mendeteksi pergerakan antara keratinosit dan kemungkinan juga gerakan epidermis sehubungan dengan jaringan ikat di bawahnya. Telah dibuktikan bahwa beberapa diskus merkel merespon rangsangan getaran dan juga resepor terhadap dingin.

2.  Korpuskulus Peraba (Meissner)
Korpuskulus peraba (Meissner) terletak pada papila dermis, khususnya pada ujung jari, bibir, puting dan genetalia. Bentuknya silindris, sumbu panjangnya tagak lurus permukaan kulit dan berukuran sekitar 80 mikron dan lebarnya sekitar 40 mikron. Sebuah kapsul jaringan ikat tipis menyatu dengan perinerium saraf yang menyuplai setiap korpuskel. Pada bagian tengah korpuskel terdapat setumpuk sel gepeng yang tersusun transversal. Beberapa sel saraf menyuplai setiap korpuskel dan serat saraf ini mempunyai banyak cabang mulai dari yang mengandung mielin maupun yang tak mangandung mielin. Korpuskulus ini peka terhadap sentuhan dan memungkinkan diskriminasi/ pembedaan dua titik (mampu membedakan rangsang dua titik yang letaknya berdekatan).

3.  Korpuskulus Berlamel (Vater Pacini)
Korpuskulus berlamel (vater pacini) ditemukan di jaringan subkutan pada telapak tangan, telapak kaki, jari, puting, periosteum, mesenterium, tendo, ligamen dan genetalia eksterna. Bentuknya bundar atau lonjong, dan besar (panjang 2 mm, dan diameter 0,5 – 1 mm). Bentuk yang paling besar dapat dilihat dengan mata telanjang, karena bentuknya mirip bawang.
Setiap korpuskulus disuplai oleh sebuah serat bermielin yang besar dan juga telah kehilangan sarung sel schwannya pada tepi korpuskulus. Akson saraf banyak mengandung mitokondria. Akson ini dikelilingi oleh 60 lamela yang tersusun rapat (terdiri dari sel gepeng). Sel gepeng ini tersusun bilateral dengan dua alur longitudinal pada sisinya.
Korpuskulus ini berfungsi untuk menerima rangsangan tekanan yang dalam.

4.  Korpuskulus Gelembung (Krause)
Korpuskulus gelembung (krause) ditemukan di daerah mukokutis (bibir dan genetalia eksterna), pada dermis dan berhubungan dengan rambut. Korpuskel ini berbentuk bundar (sferis) dengan diameter sekitar 50 mikron. Mempunyai sebuah kapsula tebal yang menyatu dengan endoneurium. Di dalam korpuskulus, serat bermielin kehilangan mielin dan cabangnya tetapi tetap diselubungi dengan sel schwann. Seratnya mungkin bercabang atau berjalan spiral dan berakhir sebagai akhir saraf yang menggelembung sebagai gada. Korpuskel ini jumlahnya semakin berkurang dengan bertambahnya usia.
Korpuskel ini berguna sebagai mekanoreseptor yang peka terhadap dingin.

5.  Korpuskulus Ruffini
Korpuskulus ini ditemukan pada jaringan ikat termasuk dermis dan kapsula sendi. Mempunyai sebuah kapsula jaringan ikat tipis yang mengandung ujung akhir saraf yang menggelembung. Korpuskulus ini merupakan mekanoreseptor, karena mirip dengan organ tendo golgi.
Korpuskulus ini terdiri dari berkas kecil serat tendo (fasikuli intrafusal) yang terbungkus dalam kapsula berlamela. Akhir saraf tak bermielin yang bebas, bercabang disekitar berkas tendonya. Korpuskulus ini terangsang oleh regangan atau kontraksi otot yang bersangkutan juga untuk menerima rangsangan panas.

6.  Spindel Neuromuskular
Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas, dingin, sakit, dan tekanan. Kulit merupakan organ tubuh paling luar. Luas kulit orang dewasa 1,5 m2 dengan berat 15% berat badan. Kulit yang elastic dan longgar terdapat pada palpebra, bibir dan preputium, ulit yang tebal dan tegang terdapat di telapak kaki dan telapak tangan dewasa. Kulit yang tipis terdapat pada muka, kulit yang lembut terdapat pada leher dan badan, dan kulit yang berambut kasar terdapat pada kepala.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar