Minggu, 25 Mei 2014

Insurance rep : the man you like to hate

Love start from friendship - touching heart movie

Video that will change your life. I have no words left.

2+2=5 | Two & Two - [MUST SEE] Nominated as Best Short Film of 2012 Baft...

Gift - Singapore Drama Short Film // Viddsee

Gift - Singapore Drama Short Film // Viddsee

Video Lucu Nyontek Waktu Ujian + Cara Nyontek Paling Unik Dan Kreatif

Video Lucu Nyontek Waktu Ujian + Cara Nyontek Paling Unik Dan Kreatif

Video Lucu Nyontek Waktu Ujian + Cara Nyontek Paling Unik Dan Kreatif

10 hal unik Budaya di Jepang

1. Di Indonesia, bila kita menawarkan barang bekas ke toko maka jika laku kita akan dibayar. Berbeda dengan di Jepang dimana kita justru harus membayar jika menitipkan barang bekas kita di toko. Inilah yang membuat orang-orang Jepang membuang barang-barang bekasnya di tong sampah daripada harus membayar.


2. Acara televisi di Jepang didominasi oleh acara masak-masak dan makan-makan. Di musim panas, stasiun-stasiun televisi di Jepang banyak memutar film horror. Belum diketahui apa sebabnya. Mungkin hantu-hantu Jepang kurang tahan cuaca musim dingin?

3. Di Jepang, untuk jasa foto copy anda harus melakukan sendiri prosesnya. kamu dikenakan biaya penggunaan saja.

4. Bila kamu naik taxi di Jepang, kamu akan mendapati fakta bahwa para supir taxi akan membukakan anda pintu ketika masuk dan membukakan pintu saat akan keluar. Penumpang tidak diperkenankan untuk membuka dan menutup pintu sendiri.
taxi di jepang

5. Naik sepeda di Jepang juga ada aturan ketatnya. Dilarang membonceng orang lain Coba bandingkan di Indonesia yang naik sepeda bisa semau gue.

6. Bila kamu naik tangga jalan (eskalator) di Jepang, berdirilah di sebelah kiri karena jalur kanan diperuntukkan bagi orang yang sedang terburu-buru. Istilahnya kalau di sini jalur cepat.

7. Kalau kamu ingin pacaran dengan cewek asli Jepang di Jepang, anda harus siap mental dengan perbedaan budaya yang ekstrim. Misalnya soal traktiran. Di Jepang, kalau belum resmi menjadi suami istri maka setiap kali makan bersama harus bayar sendiri-sendiri. Ini surga buat cowok-cowok pelit. 

8. Kata “Aishiteru” yang kita kenal sebagai kalimat pengungkapan rasa cinta seperti “I love you” dalam bahasa Inggris, ternyata jarang digunakan dalam masa pacaran. Kata “Aishiteru” baru digunakan bila dua sejoli sudah sepakat untuk segera menikah. Untuk yang masih pacar-pacaran lebih sering menggunakan kata “Daisuki desu”.

9. Soal mengantar jemput pacar juga berbeda dengan Indonesia. Ketemuan dan berpisah di stasiun lebih lumrah dibanding menjemput dan mengantar pulang ke rumah.

10. Kalau mau berkunjung ke rumah orang di Jepang, jangan main datang saja. Anda harus meminta ijin terlebih dahulu. Datang ke rumah orang tanpa ijin atau konfirmasi sebelumnya termasuk tindakan kurang sopan di sana. 


Foto Gunung Fuji

Rabu, 21 Mei 2014

Numb - Linkin Park

I’m tired of being what you want me to be
Feeling so faithless lost under the surface
Don’t know what you’re expecting of me
Put under the pressure of walking in your shoes
(Caught in the undertow just caught in the undertow)
Every step that I take is another mistake to you
(Caught in the undertow just caught in the undertow)
[Chorus]
I’ve become so numb I can’t feel you there
Become so tired so much more aware
I’m becoming this all I want to do
Is be more like me and be less like you
Can’t you see that you’re smothering me
Holding too tightly afraid to lose control
Cause everything that you thought I would be
Has fallen apart right in front of you
(Caught in the undertow just caught in the undertow)
Every step that I take is another mistake to you
(Caught in the undertow just caught in the undertow)
And every second I waste is more than I can take
[Chorus]
I’ve become so numb I can’t feel you there
Become so tired so much more aware
I’m becoming this all I want to do
Is be more like me and be less like you
And I know
I may end up failing too
But I know
You were just like me with someone disappointed in you
[Chorus]
I’ve become so numb I can’t feel you there
Become so tired so much more aware
I’m becoming this all I want to do
Is be more like me and be less like you
[Chorus]
I’ve become so numb I can’t feel you there
I’m tired of being what you want me to be
I’ve become so numb I can’t feel you there
I’m tired of being what you want me to be

Rabu, 07 Mei 2014

Indra Peraba

Pengertian  dan Jenis Reseptor
Indra peraba merupakan indera yang sederhana, umumnya tersebar pada kulit mamalia dan sedikit sekali pada vertebrata rendah. Kepekaan peraba pada manusia sangat besar, terutama di ujung jari dan bibir. Indera peraba disebut tangoreseptor/mekanoreseptor dan terdapat di kulit. Ini semua merupakan eksteroseptor, sedangkan yang terdapat di dalam tubuh sebagai intereseptor adalah yang dapat merasakan haus, lapar, dan lain sebagainya. Indera peraba dan perasa tersebar di seluruh permukaan kulit, tetapi tidak sama banyak. Pada ujung jari terdapat amat banyak, demikian pula pada telapak tangan, telapak kaki, bibir, dan alat kelamin. Pusat Indera Peraba berpusat pada otak besar (lobus parietalis). Letaknya terdapat pada folikel rambut yang tersebar pada permukaan dermis.


GANGGUAN INDERA PERABA
Alergi      : kulit terasa gatal, dan panas. Karena pengaruh makanan, obat-obatan, bahan kimia
Panu        : karena infeksi jamur pada kulit. Gejala timbul bercak putih di tubuh,
Kudis       : karena parasit tungau kulit  gejala timbul Bintil merah di kulit
Herpes simpleks: terjadi lepuhan kulit di wajag karena virus tertentu.
Kanker Kulit : karena ultra violet yang berlebihan, Timbul bintik lebar putih 
K
adas/kurap: karena jamur, Kulit akan terasa sangat gatal dan berakibat radang kulitPengaruh luka Bakar, cedera kulit karena panas/api. Albino, penyakit keturunan, kulit tidak terdapat pigmen. Dan tidak ditumbuhi rambut pada seluruh permukaan kulit, dan tidak tahan terhadap cahaya.
Luka Bakar  ; Luka bakar pada kulit dapat disebabkan oleh panas, listrik, dan zat-zat kimia. Jika kulit terkena panas, listrik dan zat kimia yang berlebihan. dapat menyebabkan kematian sel-sel dan rusaknya protein pada jaringan. Luka bakar dapat terjadi pada kulit, selaput lendir, saluran pernapasan, dan saluran pencernaan. Luka bakar dapat menimbulkan gejala seperti sakit, bengkak, merah dan melepuh.
Jerawat         : Jerawat adalah perdangan kelenjar sebasea. peradangan ini banyak terjadi di daerah wajah, leher, dada, dan ounggung. Jerawat biasanya terjadi pada saat pubertas karena pada saat tersebut produksi hormon reproduksi meningkat.
Dermatitis    : Dermatitis adalah peradangan pada permukaan kulit, ditandai dengan gatal-gatal merah, bengkak, melepuh, dan berair. Bisanya disebabkan oleh zat kimia, obat-obatan dan getah tumbuh-tumbuhan.

FUNGSI  :
·      Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit penyakit dan mencegah penguapan air dari dalam tubuh.
·      Kelenjar keringat berfungsi menghasilkan keringat
·      Lapisan lemak berfungsi menghangatkan tubuh
·      Otot penggerah rambut berfungsi mengatur gerakan rambut
·      Pembuluh darah berfungsi mengalirkan darah keseluruh tubuh.
·       Mencegah terjadinya kehilangan cairan tubuh yang penting.
·       Melindungi dari masuknya zat-zat kimia beracun dari lingkungan dan mikroorganisme.
·       Fungsi-fungsi imunologis.
·       Melindungi dari kerusakan akibat radiasi UV.
·       Mengatur suhu tubuh.
·       Sintesis vitamin D.
·       Berperan penting dalam daya tarik seksual dan interaksi sosial.

1. Susunan Kulit
Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebut epidermis dan lapisan dalam atau lapisan dermis. Pada epidermis tidak terdapat pembuluh darah dan sel saraf. Epidermis tersusun atas empat lapis sel. Dari bagian dalam ke bagian luar, pertama adalah stratum germinativum berfungsi membentuk lapisan di sebelah atasnya. Kedua, yaitu di sebelah luar lapisan germinativum terdapat stratum granulosum yang berisi sedikit keratin yang menyebabkan kulit menjadi keras dan kering. Selain itu sel-sel dari lapisan granulosum umumnya menghasilkan pigmen hitam(melanin). Kandungan melanin menentukan derajat warna kulit, kehitaman, atau kecoklatan. Lapisan ketiga merupakan lapisan yang transparan disebut stratum lusidum dan lapisan keempat (lapisan terluar) adalah lapisan tanduk disebut stratum korneum.
http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Image/2-10c.jpg
Gbr. Penampang kulit manusia beserta reseptor-reseptornya
Penyusun utama dari bagian dermis adalah jaringan penyokong yang terdiri dari serat yang berwarna putih dan serat yang berwarna kuning. Serat kuning bersifat elastis/lentur, sehingga kulit dapat mengembang.
Bagian-bagian KulitStratum germinativum mengadakan pertumbuhan ke daerah dermis membentuk kelenjar keringat dan akar rambut. Akar rambut berhubungan dengan pembuluh darah yang membawakan makanan dan oksigen, selain itu juga berhubungan dengan serabut saraf. Pada setiap pangkal akar rambut melekat otot penggerak rambut. Pada waktu dingin atau merasa takut, otot rambut mengerut dan rambut menjadi tegak. Di sebelah dalam dermis terdapat timbunan lemak yang berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi bagian dalam tubuh dari kerusakan mekanik.


a. Bagian-bagian kulit 
Kulit manusia terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis), dan jaringan ikat bawah kulit. Masing-masing lapisan tersusun dari beberapa lapisan yang mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Perhatikan gambar berikut. 
1) Kulit Ari 
Kulit ari adalah kulit yang paling luar dan sangat tipis sekali. Kulit ari terdiri atas dua lapis, yaitu lapisan tanduk dan lapisan malpighi. 
Lapisan tanduk 
Lapisan tanduk yaitu lapisan kulit ari yang paling luar dan merupakan lapisan mati sehingga mudah mengelupas, tidak memiliki inti, dan mengandung zat keratin. Lapisan ini akan selalu baru, jika mengelupas tidak akan terasa sakit atau mengeluarkan darah karena tidak terdapat pembuluh darah dan saraf. 
Lapisan malpighi 
Lapisan malpighi merupakan kulit ari yang berada di bawah lapisan kulit tanduk. Lapisan ini tersusun dari sel-sel hidup yang selalu membelah diri. Pada lapisan ini terdapat pembuluh kapiler yang berperan untuk penyampaian nutrisi. Sel-sel yang hidup tersebut mengandung melanin. Apakah yang dimaksud dengan melanin? Melanin adalah pigmen sel yang mewarnai kulit dan melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar matahari.
Produksi melanin akan meningkat jika terlalu banyak mendapatkan sinar matahari sehingga warna kulit akan menjadi lebih gelap. Pigmen lainnya adalah keratin. Jika pigmen keratin dan melanin bergabung, maka warna kulit menjadi kekuningan. Bila lapisan malpighinya tidak mengandung pigmen, maka orang tersebut dinamakan albino. Setiap orang memiliki pigmen yang berbeda-beda sehingga ditemukan bermacam-macam warna kulit seperti warna putih, sawo matang, kuning langsat, dan hitam. Di permukaan kulit ari terdapat pori-pori yang merupakan muara kelenjar minyak dan ditumbuhi oleh rambut, kecuali kulit ari yang ada di telapak tangan dan kaki tidak ditumbuhi rambut. Kulit ari pada telapak tangan dan kaki terdiri atas empat lapis, yaitu :https://www.facebook.com/
Sistem ekskresi pada jaringan kulit manusia
  • stratum korneum, 
  • stratum granulosum, 
  • stratum lusidum, dan 
  • stratum germinalis.
2) Kulit jangat
Kulit jangat atau dermis merupakan lapisan kedua dari kulit. Batas dengan epidermis dilapisi oleh membrane basalis. Dermis lebih tebal dari pada epidermis. Dermis mempunyai serabut elastik yang memungkinkan kulit merenggang pada saat orang bertambah gemuk, dan kulit bergelambir pada saat orang menjadi kurus. Pada lapisan dalam dermis akan kamu temui:
  • Pembuluh kapiler, berfungsi untuk menyampaikan nutrisi pada akar rambut dan sel kulit. 
  • Kelenjar keringat (glandula sudorifera), tersebar diseluruh kulit dan berfungsi untuk menghasilkan keringat. 
  • Kelenjar minyak (glandula sebaceae), berfungsi untuk menghasilkan minyak supaya kulit dan rambut tidak kering dan mengkerut. 
  • Kantong rambut, memiliki akar dan batang rambut serta kelenjar minyak rambut. Pada saat dingin dan rasa takut, rambut yang ada di tubuh kita terasa berdiri. Hal ini disebabkan karena didekat akar rambut terdapat otot polos yang berfungsi menegakkan rambut. 
  • Kumpulan saraf rasa nyeri, saraf rasa panas, saraf rasa dingin, dan saraf sentuhan.
3) Jaringan ikat bawah kulit
Jaringan ikat bawah kulit berada di bawah dermis. Jaringan ini tidak memiliki pembatas yang jelas dengan dermis, sebagai patokannya adalah mulainya terdapat sel lemak. Pada lapisan kulit ini banyak terdapat lemak. Apa fungsi dari lapisan lemak tersebut? Lapisan lemak berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap benturan, menahan panas tubuh, dan sebagai sumber energy cadangan.


Korpus meissner, 
  • Terletak di dekat permukaan kulit. 
  • Berfungsi untuk menerima rangsang sentuhan/ rabaan. 
  • Reseptor ini tersebar tidak merata di permukaan kulit. 
  • memiliki paling banyak di ujung jari 
Korpus pacini,
  • berfungsi menerima rangsang tekanan. 
  • Letaknya di bawah lapisan dermis.
Korpus ruffini, 
  • berfungsi untuk menerima rangsang panas. Letaknya di lapisan dermis.
Korpus krause,
  • berfungsi untuk menerima rangsang dingin. 
  • Letaknya di lapisan dermis.
Ujung saraf tanpa selaput, 
  • peka terhadap rasa sakit/ nyeri. 
  • Letaknya di lapisan epidermis. 
  • Penting untuk keselamatan tubuh. 
Merkel cells
  • berbentuk oval,
  • berfungsi mendeteksi sensasi berbagai sentuhan ringan untuk membedakan bentuk dan tekstur.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjvauW0eYdfIjr1GluSEvD39yB1VkRZRr821om5TB3dUh0agpWBgDTYulQJgtjNPlXHY_UWlMKqDgaINU9eP1CFA-qmtw6xuG2vszD-xh1mAFAw34-JSRXhnKMvAZN8gOXd29Pfbr5RJjt/s320/skin+receptor.bmp


Reseptor-reseptor yang terletak di alat indera peraba antara lain :
1.  Ujung Saraf Bebas
Serat saraf sensorik aferen berakhir sebagai ujung akhir saraf bebas pada banyak jaringan tubuh dan merupakan reseptor sensorik utama dalam kulit. Serat akhir saraf bebas ini merupakan serat saraf yang tak bermielin, atau serat saraf bermielin berdiameter kecil, yang semua telah kehilangan pembungkusnya sebelum berakhir, dilanjutkan serat saraf terbuka yang berjalan di antara sel epidermis. Sebuah serat saraf seringkali bercabang-cabang banyak dan mungkin berjalan ke permukaan, sehingga hampir mencapai stratum korneum. Serat yang berbeda mungkin menerima perasaan raba, nyeri dan suhu. Sehubungan dengan folikel rambut, banyak cabang serat saraf yang berjalan longitudinal dan melingkari folikel rambut dalam dermis.
Beberapa saraf berhubungan dengan jaringan epitel khusus. Pada epidermis berhubungan dengan sel folikel rambut dan mukosa oral, akhir saraf membentuk badan akhir seperti lempengan (diskus atau korpuskel merkel). Badan ini merupakan sel yang berwarna gelap dengan banyak juluran sitoplasma. Seperti mekanoreseptor badan ini mendeteksi pergerakan antara keratinosit dan kemungkinan juga gerakan epidermis sehubungan dengan jaringan ikat di bawahnya. Telah dibuktikan bahwa beberapa diskus merkel merespon rangsangan getaran dan juga resepor terhadap dingin.

2.  Korpuskulus Peraba (Meissner)
Korpuskulus peraba (Meissner) terletak pada papila dermis, khususnya pada ujung jari, bibir, puting dan genetalia. Bentuknya silindris, sumbu panjangnya tagak lurus permukaan kulit dan berukuran sekitar 80 mikron dan lebarnya sekitar 40 mikron. Sebuah kapsul jaringan ikat tipis menyatu dengan perinerium saraf yang menyuplai setiap korpuskel. Pada bagian tengah korpuskel terdapat setumpuk sel gepeng yang tersusun transversal. Beberapa sel saraf menyuplai setiap korpuskel dan serat saraf ini mempunyai banyak cabang mulai dari yang mengandung mielin maupun yang tak mangandung mielin. Korpuskulus ini peka terhadap sentuhan dan memungkinkan diskriminasi/ pembedaan dua titik (mampu membedakan rangsang dua titik yang letaknya berdekatan).

3.  Korpuskulus Berlamel (Vater Pacini)
Korpuskulus berlamel (vater pacini) ditemukan di jaringan subkutan pada telapak tangan, telapak kaki, jari, puting, periosteum, mesenterium, tendo, ligamen dan genetalia eksterna. Bentuknya bundar atau lonjong, dan besar (panjang 2 mm, dan diameter 0,5 – 1 mm). Bentuk yang paling besar dapat dilihat dengan mata telanjang, karena bentuknya mirip bawang.
Setiap korpuskulus disuplai oleh sebuah serat bermielin yang besar dan juga telah kehilangan sarung sel schwannya pada tepi korpuskulus. Akson saraf banyak mengandung mitokondria. Akson ini dikelilingi oleh 60 lamela yang tersusun rapat (terdiri dari sel gepeng). Sel gepeng ini tersusun bilateral dengan dua alur longitudinal pada sisinya.
Korpuskulus ini berfungsi untuk menerima rangsangan tekanan yang dalam.

4.  Korpuskulus Gelembung (Krause)
Korpuskulus gelembung (krause) ditemukan di daerah mukokutis (bibir dan genetalia eksterna), pada dermis dan berhubungan dengan rambut. Korpuskel ini berbentuk bundar (sferis) dengan diameter sekitar 50 mikron. Mempunyai sebuah kapsula tebal yang menyatu dengan endoneurium. Di dalam korpuskulus, serat bermielin kehilangan mielin dan cabangnya tetapi tetap diselubungi dengan sel schwann. Seratnya mungkin bercabang atau berjalan spiral dan berakhir sebagai akhir saraf yang menggelembung sebagai gada. Korpuskel ini jumlahnya semakin berkurang dengan bertambahnya usia.
Korpuskel ini berguna sebagai mekanoreseptor yang peka terhadap dingin.

5.  Korpuskulus Ruffini
Korpuskulus ini ditemukan pada jaringan ikat termasuk dermis dan kapsula sendi. Mempunyai sebuah kapsula jaringan ikat tipis yang mengandung ujung akhir saraf yang menggelembung. Korpuskulus ini merupakan mekanoreseptor, karena mirip dengan organ tendo golgi.
Korpuskulus ini terdiri dari berkas kecil serat tendo (fasikuli intrafusal) yang terbungkus dalam kapsula berlamela. Akhir saraf tak bermielin yang bebas, bercabang disekitar berkas tendonya. Korpuskulus ini terangsang oleh regangan atau kontraksi otot yang bersangkutan juga untuk menerima rangsangan panas.

6.  Spindel Neuromuskular
Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas, dingin, sakit, dan tekanan. Kulit merupakan organ tubuh paling luar. Luas kulit orang dewasa 1,5 m2 dengan berat 15% berat badan. Kulit yang elastic dan longgar terdapat pada palpebra, bibir dan preputium, ulit yang tebal dan tegang terdapat di telapak kaki dan telapak tangan dewasa. Kulit yang tipis terdapat pada muka, kulit yang lembut terdapat pada leher dan badan, dan kulit yang berambut kasar terdapat pada kepala.





Sistem Syaraf




Sistem Saraf Tepi

Sistem saraf-tepi
Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadai dan sistem saraf tak sadar (sistem saraf otonom). Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya diatur oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur otak antara lain denyut jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat.

1. Sistem Saraf Sadar
Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf yang keluar dari otak, dan saraf sumsum tulang belakang, yaitu saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.
Saraf otak ada 12 pasang yang terdiri dari:
1. Tiga pasang saraf sensori, yaitu saraf nomor 1, 2, dan 8
2. lima pasang saraf motor, yaitu saraf nomor 3, 4, 6, 11, dan 12
3. empat pasang saraf gabungan sensori dan motor, yaitu saraf nomor 5, 7, 9, dan 10.
Saraf otak dikhususkan untuk daerah kepala dan leher, kecuali nervus vagus yang melewati leher ke bawah sampai daerah toraks dan rongga perut. Nervus vagus membentuk bagian saraf otonom. Oleh karena daerah jangkauannya sangat luas maka nervus vagus disebut saraf pengembara dan sekaligus merupakan saraf otak yang paling penting.
Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang saraf gabungan. Berdasarkan asalnya, saraf sumsum tulang belakang dibedakan atas :

o   8 pasang saraf leher,
o   12 pasang saraf punggung,
o   5 pasang saraf pinggang, 5 pasang saraf pinggul,
o   1 pasang saraf ekor.

Beberapa urat saraf bersatu membentuk jaringan urat saraf yang disebut pleksus. Ada 3 buah pleksus yaitu sebagai berikut.
a. Pleksus cervicalis merupakan gabungan urat saraf leher yang mempengaruhi bagian leher, bahu, dan diafragma.
b.Pleksus brachialis mempengaruhi bagian tangan.
c. Pleksus Jumbo sakralis yang mempengaruhi bagian pinggul dan kaki.


2. Saraf Otonom
Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan. Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur membentuk sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion. Urat saraf yang terdapat pada pangkal ganglion disebut urat saraf pra ganglion dan yang berada pada ujung ganglion disebut urat saraf post ganglion.
Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak pada posisi ganglion. Saraf simpatik mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek, sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang panjang karena ganglion menempel pada organ yang dibantu.
Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem saraf parasimpatik terdiri dari keseluruhan “nervus vagus” bersama cabang-cabangnya ditambah dengan beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum sambung.


Fungsi Saraf Otonom
Parasimpatik
* mengecilkan pupil
* menstimulasi aliran ludah
* memperlambat denyut jantung
* membesarkan bronkus
* menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan
* mengerutkan kantung kemih

Simpatik
* memperbesar pupil
* menghambat aliran ludah
* mempercepat denyut jantung
* mengecilkan bronkus
* menghambat sekresi kelenjar pencernaan
* menghambat kontraksi kandung kemih

Sistem Saraf Pusat

otak-dan-kegiatannya
Sistem saraf pusat meliputi otak   (ensefalon)    dan sumsum tulang belakang   (Medula spinalis).    Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan. Selain tengkorak dan ruas-ruas tulang belakang, otak juga dilindungi 3 lapisan selaput   meninges.    Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut   meningitis.
Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah sebagai berikut.

1. Durameter; merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak.

2. Araknoid; disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah. Di dalamnya terdapat cairan serebrospinalis; semacam cairan limfa yang mengisi sela sela membran araknoid. Fungsi selaput araknoid adalah sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik.

3. Piameter. Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat dengan permukaan otak. Agaknya lapisan ini berfungsi untuk memberi oksigen dan nutrisi serta mengangkut bahan sisa metabolisme.
Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3 materi esensial yaitu:
1. badan sel yang membentuk bagian materi kelabu (substansi grissea)
2. serabut saraf yang membentuk bagian materi putih (substansi alba)
3. sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di dalam sistem saraf pusat

Walaupun otak dan sumsum tulang belakang mempunyai materi sama tetapi susunannya berbeda. Pada otak, materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan bagian putih terletak di tengah. Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa materi kelabu berbentuk kupu-kupu, sedangkan bagian korteks berupa materi putih.


1. Otak
Otak mempunyai lima bagian utama, yaitu: otak besar (serebrum), otak tengah (mesensefalon), otak kecil (serebelum), sumsum sambung (medulla oblongata), dan jembatan varol.
a. Otak besar (serebrum)
Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktifitas mental, yaitu yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.
Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan refleks otak. Pada bagian korteks serebrum yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang (area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan. Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor dan sensorik. Area ini berperan dalam proses belajar, menyimpan ingatan, membuat kesimpulan, dan belajar berbagai bahasa. Di sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan psikologi yang lebih tinggi. Misalnya bagian depan merupakan pusat proses berfikir (yaitu mengingat, analisis, berbicara, kreativitas) dan emosi. Pusat penglihatan terdapat di bagian belakang.


2. Otak tengah (mesensefalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.

3. Otak kecil (serebelum)
Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan.

4. Jembatan varol (pons varoli)
Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsum
tulang belakang.


5. Sumsum sambung (medulla oblongata)
Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari medula spinalis menuju ke otak. Sumsum sambung juga mempengaruhi jembatan, refleks fisiologi seperti detak jantung, tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan.
Selain itu, sumsum sambung juga mengatur gerak refleks yang lain seperti bersin, batuk, dan berkedip.

6. Sumsum tulang belakang (medulla spinalis)
Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar berwarna putih, sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna kelabu.
Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap bawah disebut tanduk ventral. Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor. Pada tanduk dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf motor.
Pada bagian putih terdapat serabut saraf asosiasi. Kumpulan serabut saraf membentuk saraf (urat saraf). Urat saraf yang membawa impuls ke otak merupakan saluran asenden dan yang membawa impuls yang berupa perintah dari otak merupakan saluran desenden.

Sistem Koordinasi dan Alat Indera Manusia.


Sistem Saraf
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan.
Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atau neuron

Cara Kerja Sitem Saraf
Pada sistem saraf ada bagian-bagian yang disebut :
a. Reseptor : alat untuk menerima rangsang biasanya berupa alat indra
b. Efektor : alat untuk menanggapi rangsang berupa otot dan kelenjar
c. Sel Saraf Sensoris : serabut saraf yang membawa rangsang ke otak
d. Sel saraf Motorik : serabut saraf yang membawa rangsang dari otak
e. Sel Saraf Konektor : sel saraf motorik atau sel saraf satu dengan sel saraf lain.

Skema terjadinya gerak sadar
Rangsang -reseptor – sel saraf sensorik – otak-sel saraf motorik-efektor- tanggapan

-Sistem Hormon
Hormon merupakan salah satu sistem koordinasi di dalam tubuh dengan menggunakan cairan yang diedarkan oleh pembuluh darah. Dengan menggunakan hormon rangsang lebih lambat diberi tanggapan. Satu kelebihan koordinasi menggunakan hormon yaitu dengan sedikit saja hormon mampu mempengaruhi organ-organ yang menjadi sasarnnya.
-Hipofisa (Pituitary)
Kelenjar ini merupakan kelenjar yang paling banyak menghasilkan jenis-jenis hormon.
Letaknya di otak
Macam hormon yang dihasilkan :
1) Somatotropin: berfungsi mempercepat pertumbuhan
2) Prolaktin : berfungsi mengantar kegiatan kelenjar susu
3) Tireotropin: mempengaruhi aktivitas kelenjar tiroid
4) Adnecorticotropin : mempengaruhi aktivitas kelenjar anak ginjal bagian kortek
5) Gonadotropin: mempengaruhi aktivitas ovarium atau testis
6) Vasopresin: mengatur penyempitan pembuluh darah
7) Oksitosin : mengatur kontraksi otot uterus pada saat melahirkan.
- Kelenjar gondok (kelenjar tiroid)
Hormon yang dihasilkan yaitu tiroksin dan berfungsi mengatur pertumbuhan dan metabolisme. Letak kelenjar di sekitar jakun.
- Kelenjar anak gondok (kelenjar paratiroid)
Terletak di dekat kelenjar gondok. Hormon yang dihasilkan yaitu parathormon dengan fungsi mempertahankan kadar kalsium dan fosfor dalam darah.
- Kelenjar anak ginjal (kelenjar adrenal)
Terletak menempel pada bagian atas ginjal. Bagian kulit menghasilkan kortison yang berfungsi mengatur metabolisme dan mengatur keseimbangan air dan garam.

Sedang bagian sumsum (medulla) menghasilan adrenalin (epinefrin) yang berfungsi mempengaruhi denyut jantung, mengatur otot-otot kandung kencing juga mengatur kadar gula darah dengan cara mengubah glikogen menjadi glukosa.
- Kelenjar Pankreas
Kelenjar pankreas bagian pulau-pulau Langerhans menghasilkan hormon insulin. Fungsi hormon ini mengatur kadar gula darah dengan cara mengubah glukosa menjadi glikogen.

- Kelenjar kelamin
Pada laki-laki
Terletak dibagian testis. Hormon yang dihasilkan yang terpenting yaitu testosteron yang berfungsi mempertahankan proses pembentukan sperma dan menumbuhkan cirri-ciri kelainan sekunder
Pada wanita
Terletak pada ovarium. Hormon yang dihasilkan :
1) Estrogen, untuk mempertahankan pembentukan ovum dan cirri-ciri kelainan sekunder
2) Progesteron, mengatur pembentukan plasenta dan produksi air susu.


Indera Manusia
Indera berperan sebagai reseptor, yaitu bagian tubuh yang berfungsi sebagai penerima rangsangan. Ada lima macam indera yaitu :
• Mata, sebagai penerima rangsang cahaya (fotoreseptor)
• Telinga, sebagai penerima rangsang getaran bunyi (fonoreseptor) dan tempat beradanya indera keseimbangan 9statoreseptor)
• Hidung, sebagai penerima rangsang bau berupa gas (kemoreseptor)
• Lidah, sebagai penerima rangsang zat yang terlarut (kemoreseptor)
• Kulit, sebagai penerima rangsang sentuhan (tangoreseptor)

Tiap indera akan berfungsi dengan sempurna apabila :
1. Indera tersebut secara anatomi tidak ada kelainan
2. Bagian untuk penerima rangsang bekerja dengan baik
3. Saraf-saraf yang membawa rangsang dari dan ke otak bekerja dengan baik
4. Pusat pengolahan rangsang di otak bekerja dengan baik.


Mata
- Letak mata didalam rongga mata yang dilapisi/beralaskan lapisan lemak
- Mata merupakan penglihatan untuk menerima rangsang cahaya
- Bagian mata yang peka terhadap cahaya adalah bagian bintik kuning yang terdapat pada lapisan retina.
- Kita dapat melihat benda setelah rangsang cahaya diterima retina tepat pada bintik kuning, kemudian rangsangan diteruskan oleh urat saraf otak ke pusat penglihatan di otak
-
Telinga
- Telinga adalah tempat beradanya indera pendengaran yang memiliki saraf pendengaran
- Telinga terbagi menjadi tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam.
- Pada bagian rumah siput tersebut terdapat ujung saraf yang berhubungan dengan pusat pendengaran
- Didalam telinga juga terdapat alat keseimbangan yang terletak pada tiga saluran setengah lingkaran.
-
Kulit
- kulit berfungsi sebagai indera perasa dan peraba
- kulit peka terhadap rangsang yang berupa panas, dingin, tekanan, sentuhan dan sakit/nyeri

Lidah
- Lidah berfungsi sebagai indera pengecap
- Indera pengecap tersebut terletak pada bagian permukaan atas terbagi menjadi beberapa daerah yang peka terhadap rasa yang berbeda-beda (manis, pahit, asin dan masam)
- Permukaan lidah juga dapat merasakan panas, dingin, kasar, halus dan nyeri.
-Hidung
- Hidung berfungsi sebagai indera pembau
- Ujung-ujung saraf pembau terletak pada selaput lender rongga hidung bagian atas, kerang hidung atas dan permukaan atas kerang hidung yang tengah.
- Pada ujungs araf pembau terdapat selaput lender yang berfungsi sebagai pelembab
- Bau yang busuk pada rongga hidung waktu kita menarik napas ditangkap oleh ujung saraf kemudian dibawa ke pusat pembau di otak sehingga kita dapat menerima rangsang bau.


Kelainan dan Penyakit Indera
➔ Miopi atau rabun jauh
Yaitu kelainan pada mata dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh didepan retina. Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu cembung atau garis tengash mata panjang. Kelainan ini dapat ditolong dengan menggunakan lensa negative

➔ Hypermetropi atau rabun dekat
Yaitu kelainan mata dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh dibelakang retina. Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu pipih atau garis tengah mata pendek. Kelainan ini dapat ditolong dengan menggunakan lensa positif.

➔ Presbiopi
Yaitu kelainan pada mata karena tidak elastisnya lensa mata untuk berakomodasi. Penderita kelainan ini biasanya menggunakan lensa ganda yaitu lensa positif dan lensa negative.

➔ Rabun Senja
Kelainan pada mata karena defisiensi vitamin A. Akibatnya penderita kesulitan melihat benda saat terjadi perubahan dari terang ke gelap atau saat senja

➔ Katarak
Yaitu mengaburnya lensa mata, yang dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin B atau juga factor usia.

Sel Saraf


sel-saraf
Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi. Sistern ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Dalam kegiatannya, saraf mempunyai hubungan kerja seperti mata rantai (berurutan) antara reseptor dan efektor. Reseptor adalah satu atau sekelompok sel saraf dan sel lainnya yang berfungsi mengenali rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau dari dalam tubuh. Efektor adalah sel atau organ yang menghasilkan tanggapan terhadap rangsangan. Contohnya otot dan kelenjar.

SEL SARAF
Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron). Fungsi sel saraf adalah mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan.


Struktur Sel Saraf
Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson (neurit).
Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain. Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit pendek.
Setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit. Kedua serabut saraf ini berisi plasma sel. Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin yang merupakan kumpulan sel Schwann yang menempel pada akson. Sel Schwann adalah sel glia yang membentuk selubung lemak di seluruh serabut saraf mielin. Membran plasma sel Schwann disebut neurilemma. Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus Ranvier, yang berfungsi mempercepat penghantaran impuls.
Berdasarkan struktur dan fungsinya, sel saraf dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu sel saraf sensori, sel saraf motor, dan sel saraf intermediet (asosiasi).


1. Sel saraf sensori
Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis). Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet).


2. Sel saraf motor
Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf motor berada di sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.


3. Sel saraf intermediete
Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan di dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor dengan sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat. Sel saraf intermediet menerima impuls dari reseptor sensori atau sel saraf asosiasi lainnya.
Kelompok-kelompok serabut saraf, akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat saraf. Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul saraf.




A. JARINGAN SARAF
Jaringan saraf terdiri atas :
1. Sel saraf (Neuron), ber fungsi menghantar impuls menuju saraf pusat atau sebaliknya.
2. Neuroglea, tidak berhubungan dengan penghantaran impuls, tetapi berperan untuk :
Ø mendukung kerja neuron dalam bentuk suplai nutrien,
Ø melindungi dan mengisolasikan neuron
Struktur neuron (sel saraf) :
Gambar struktur sel saraf Gambar jenis jenis neuron
Macam sel saraf :
Berdasarkan fungsinya, sel saraf dibedakan menjadi :
1. Neuron sensorik
Fungsi : Menghantarkan impuls berupa rangsang dari reseptor (penerima rangsang)
menuju saraf pusat
Ciri : - ujung aksonnya berhubungan dengan saraf asosiasi
- aksonnya pendek : dendritnya panjang.
2. Neuron Motorik
Fungsi : Mengirim impuls berupa tanggapan (respon) dari saraf pusat menuju efektor
(otot atau kelenjar)
Ciri : - badan selnya berada dalam saraf pusat.
- dendritnya berhubungan dengan akson saraf asosiasi,
- aksonnya sangat panjang, dendritnya pendek.
3. Neuron Asosiasi = Ajustor = Konektor = Intermediat
Fungsi : Menghubungkan saraf motorik dan sensorik dalam saraf pusat.
Ciri : - hanya terdapat dalam saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang)
-          menerima impuls dari reseptor sensorik atau saraf asosiasi lainnya.

Mekanisme terjadinya gerak :
Reseptor Rangsang
Sistem Saraf Sensorik
Saraf Saraf Asosiasi
Pusat Saraf Motorik
Efektor Gerak

B. SlSTEM SARAF PUSAT
1. MENINGES
Saraf pusat dilindungi oleh selaput yang terdiri dari jaringan ikat yang disebut
Meninges terdiri atas tiga lapisan, yaitu :
a. Durameter, lapisan paling luar, kuat
b. Arachnoid, lapisan tengah
c. Piameter, lapisan paling dalam
Diantara lapisan arachnoid dengan piameter terdapat ruang su -arachnoid yang berisi
cairan serebrospinal. Cairan ini berfungsi sebagai pelindung benturan antara otak
dan tengkorak dan sumsum tulang belakang dengan ruas -ruas tulang belakang.
2. OTAK
Struktur otak dan daerah persarafan pada otak :
Susunan otak : - Bagian luar berwarna abu-abu
- Bagian dalam berwarna putih karena mengandung dendrit dan akson.
Skema Pembagian otak : '
Tabel fungsi bagian-bagian otak :

NO. BAGIAN OTAK FUNGSI
1. Otak Besar
(Cerebrum)
1. pusat pengaturan semua kegiatan alat -
alat tubuh
2. pusat kesadaran
3. tempat pengendalian emosi
4. pusat penterjemahan 2. Otak depan Talamus Mengatur perasaan dan g rearnagksaanng
(Diensefalon) Hipotalamus Pengaturan suhu tubuh, lapar, haus
3. Otak Tengah
(Mesenfalon)
1. Mengendalikan keseimbangan
2. Mengendalikan refleks mata dan
pendengaran
4. Otak kecil
(Cerebelum)
1. Mengkoordinasi gerak sadar otot -otot
2. Mengatur keseimbangan tubuh (sikap
dan posisi tubuh)
5. Pons Varolli
(Jembatan varol)
1. Menghubungkan otak kecil bagian kiri
dan kanan
2. Menghubungkan otak besar dengan
sumsum tulang belakang
6. Medula oblongata
(Sumsum lanjutan)
Menghantar impuls dari sumsum tulang
belakang ke otak mengendalikan refleks
fisiologi, seperti jantung, tekanan darah,
respirasi, gerak alat pencernaan, sekresi
kelenjar, bersin, batuk, berkedip.
'mengendalikan refleks fisiologi, seperti
jantung,
.
3. SUMSUM TULANG BELAKANG
Susunan : Bagian dalam kelabu dan bagian luar putih (Kebalikan dari otak)
Keterangan :
1. Akar saraf posterior (akar dorsal)
- dendritnya berhubungan dengan reseptor
2. Akar saraf anterior (akar vetral)
- oksonnya berhubungan dengan efektor
Fungsi :
1. menghantar impuls dari dan ke otak
2. mengendalikan gerakan refleks

Gerak Refleks
Refleks : respon yang terjadi secara cepat dan tidak disadari karena tidak diolah lebih dulu oleh saraf pusat
Lengkung refleks : adalah jalan terpendek untuk gerak refleks, yaitu melalui sumsum tulang belakang
Sumsum Saraf Sensorik Reseptor Rangsang Tulang
Tulang
Belakang Saraf Motorik Efektor Gerak refleks
C. SARAF TEPI
Fungsi : menghantar impuls dari dan ke pusat saraf.
Berdasarkan tempatnya, dibedakan atas :
1. Saraf krahial (saraf otak)
- berasal dari otak
- berjumlah 12 pasang, yaitu :
Bersifat sensorik : I, II, VIII
Bersifat motorik : III, IV, VI, XI, XII
Bersifat sensorik-motorik : V, VII, IX, X
NO. NAMA SARAF ASAL SARAF MENUJU KE
I. Olfaktorius selaput lendir hidung tidak ada
II. Opfikus retina mata tidak ada
III. Okulomotorius propioseptor bola mata otot penggerak bola mata.
perubah lensa mata,
penyempitan pupil
IV. Trochlcaris propioseptor bola mata otot lain penggerak bola
mata
V. Trigeminus gigi dan kulit muka otot pengunyah
VI. Abdusena propioseptor bola mata otot lain penggerak bola
mata
VII. Fasialis ujung pengecap lidah otot muka, kelenjar ludah
VIII. Audorius kokhlea dan saluran tengah
lingkaran
tidak ada
IX. Glossofaringeus ujung pengecap lidah
belakang
kelenjar parotis, otot penelan
NO. NAMA SARAF ASAL SARAF MENUJU KE
X. Vagus ujung saraf alat-alat dalam
paru-paru, lambung aorta
saraf parasimpatik ke
jantung, lambung, usus
halus; larinks, kerongkongan
XI. Spinal otot beilikat otot belikat
XII. Hipoglosal otot lidah otot lidah
2. Saraf Spinal (Saraf Sumsum Tulang Belakang) :
- berasal dari sumsum tulang belakang
- berjumlah 31 pasang
- cabang-cabang saraf spinal mempersatukan seluruh otot rangka dan kulit
Berdasarkan asalnya, dibedakan atas :
a. 8 pasang saraf leher
b. 12 pasang saraf punggung
c. 5 pasang saraf pinggang.
d. 5 pasang saraf ekor
Berdasarkan arah impulsnya dibedakan :
1. Sistem syaraf aferen :
- Membawa impuls saraf dari reseptor menuju ke sistem saraf pusat
2. Sistim syaraf eferen :
- Membawa impuls saraf dari sistem saraf pusat ke efektor

D. SISTEM SARAF TAK SADAR (OTONOM)
Sistem saraf yang mengendalikan gerak organ-organ yang bekerja secara otomatis, misalnya :
otot, jantung, usus, pembuluh darah dan kelenjar.
Sistem saraf otonom terdiri dari atas :
a. saraf simpatik
b. saraf parasimpatik
Keduanya bekerja antagonis
Tabel fungsi saraf otonom :
SIMPATIK PARASIMPATIK
mempercepat denyut jantung memperlambat denyut jantung
memperlebar pembuluh darah mempersempit pembuluh darah
relaksasi lambung kontraksi lambung
melebarkan iris mata menyempitkan iris mata


E. BAHAYA OBAT-0BATAN, NARKOTIKA, ALKOHOL
Dapat menimbulkan :
1. kecanduan psikologis : misalnya karena gengsi terhadap teman
2. kecanduan fisiologis : misalnya menimbulkan ketergantungan
Narkotika :
Ø cara kerja, mempengaruhi saraf untuk menghi langkan rasa sakit dan penenang
Ø digunakan untuk membantu penderita penyakit tertentu dan keperluan anestesi
Ø disalahgunakan untuk menimbulkan efek halusinasi; hiperaktif, fly
Ø contoh yang beredar di masyarakat, heroin, merijuana , kokain, ganja
Ø pemakaian yang berkelanjutan dapat mengakibatkan kerusakan a lat respirasi,
gemetar terus menerus, kram perut, gangguan sistem saraf, bahkan kematian.
Alkohol :
Ø disalahgunakan untuk menekan depresi, menimbulkan ra sa senang, bergairah
Ø pemakaian secara teratur dan berkelanjutan dapat mengakibat kan kecanduan;
mengganggu sistem saraf, hilang kendali otot gerak, kehilangan kesadaran, denyut
jantung melemah, merusak hati, lambung, bagi wanita dapat menyebabkan kelahiran
cacat.
Barbitura :
Ø sebagai obat penenang (sedativa)
Ø jika disalahgunakan dapat menimbulkan adiksi fisiologi
Valium :
Ø sebagai obat penekan rasa cemas dan menimbulkan rasa tenang
Ø dapat menimbulkan adiksi fisiologis
Amfetamin :
Ø sebagai obat perangsang mampu membuat seseorang tetap t erjaga
Ø pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan mundu rnya kesehatan, karena
terjadi kelelahan yang berlebihan.


SISTEM KOORDINASI (INDERA)
1. INDERA PENGLIHATAN
Organ : MATA
Ø Mata merupakan indera penglihatan yang peka tehadap rangsang cahaya:
Ø Terdapat : dalam rongga mata yang di lingkungi oleh tulang tengkorak.


RANGKUMAN MATERI
A. Struktur luar
Bola mata dilengkapi dengan bagian-bagian :
1. Alis mata, merupakan sederet rambut yang terd apat di kening di atas mata.
Fungsi : melindungi mata dari tetesan keringat atau benda lain yang datang
dari atas.
2. Bulu mata; rambut yang tumbuh pada tepi kelopak mata
Fungsi : - melindungi mata dari debu
- menyaring cahaya matahari
3. Kelopak mata,
Fungsi : - menutup mata, sambil menjepit kelenjar air mata, sehingga
sekaligus membasahi mata.
4. Kelenjar air mata.
Fungsi : - mengeluarkan air mata, agar permukaan bola mata tidak kering.
- membunuh kuman karena mengandung enzim
- membersihkan bola mata dari debu.


B. Struktur dalam :
Gambar : Irisan Bola Mata
Tabel : Struktur dan fungsi bagian dalam mata :
No. NAMA BAGIAN STRUKTUR FUNGSI
01. Otot penggerak bola
mata
terdapat tiga pasang menggerakkan bola mata pada
saat melirik ke atas, bawah,
kiri, kanan
02. Selaput bola mata,
terdiri atas, sklera
Khoroid Komea
lapisan luar, tersusun
atas jaringan fibrus
yang kuat, memberi
wama putih mata
merupakan lapisan
tengah, berisi pembuluh
darah
lapisan luar transparan
- melindungi struktur halus
mata
- mempertahankan bentuk
bola mata
- membantu memfokuskan
bayangan pada retina
03: Iris selaput berpigmen,
berisi otot polos dan
otot sadar.
- menentukan wama mata,
mengubah pupil
04. Pupil Bintik tengah berwama
hitam, merupakan celah
iris
mengendalikan jumlah cahaya
yang memasuki mata
05. Retina lapisan berisi saraf sebagai penangkap rangsang
bayangan benda
06. Binting kuning
(Fovea)
bagian retina yang
paling banyak
mengandung saraf
mempakan bagian paling peka
rangsang cahaya
07. Bintik buta tempat membelok tali
saraf
merupakan bagian retina yang
tidak peka cahaya
08. Lensa mata transparan bikonveks
(cembung 2 permukaan)
merupakan organ fokus utama
dan membiaskan berkas cahaya
dari benda
09. Vitreus humor berapa cairan pengisi rongga mata antara
memelihara lensa dan kornea
lensa dan retina dan mata.
10. Aqueus humor berupa cairan pengisi rongga mata antara
kornea dan lensa mata dan
mempertahankan bentuk mata


C. Reseptor penangkap cahaya
Mata mempunyai reseptor khusus penerima cahaya yang disebut : Fotoreseptor
Fotoreseptor ini terdapat pada retina, ada 2 (dua) tipe :
Ø Konus, untuk pengamatan terhadap warna, kare na sangat peka terhadap rangsang
terang
Ø Batang, kurang peka dibanding konus, sehingga tidak dapat membedakan warna.
Sel batang banyak mengandung : Rodopsin, suatu senyawa yang dibutuhkan
untuk dapat mel ihat di tempat yang intensitas cahayanya rendah (ge lap).
Rodopsin terurai bila suasana terang dan terbentuk kembali bila keadaan gelap
atau sewaktu memejamkan mata Jika kita pertama memasuki tempat gelap dan
tempat terang, kita tidak dapai melihat Ha l ini disebabkan selama kita berada
di tempat terang rodopsin telah terura i, setelah beberapa lama di tempat. gelap
baru terbentuk lagi. Selang wa ktu pembentukan kembali rodopsin ini disebu t
waktu adaptasi rodops in. Rodopsin dibentuk dengan bantuan vitamin A.
Sel konus banyak mengandung : eodopsin; yaitu senyawa antara retinin dan
opsin


D. Mekanisme Penglihatan :
Bayangan benda kornea Aqueus Humor pupil lensa
saraf optikus retina badan vitreus
Oleh saraf optikus rangsang dibawa menu ju daerah penglihatan pada otak, tak
ditafsirkan sehingga timbul kesan benda


E. Kelainan pada Indera Penglihatan
NO KELAlNAN STRUKTUR AKIBAT
01. Miopi
(Rabun jauh)
lensa mata terlalu
cembung
bayangan benda jatuh di
depan retina ditolong dengan
02. Hipermetropi lensa negatif
(Rabun dekat)
lensa mata terlalu pipih bayangan benda jatuh di
belakang retina ditolong
03. Presbiopi dengan lensa positif.
(Mata tua)
berkurangnya daya
akomodasi mata
gangguan penglihatan
terhadap benda jauh maupun
dekat, ditolong dengan
04. Xeroftalmia kekurangan vitamin A rsaenlagpkuatp kloemngekaa mp engering
05. Rabun Senja kekurangan vitamin A : kemampuan melihat
berkurang jika intensitas
cahaya rendah. Jika berlanjut,
06. Juling tidak serasinya otot kornea kering dan rusak
mata kanan dan kiri
arah pandangan kedua bola
mata tidak sama
07. Buta warna faktor genetis
(keturunan)
tidak mampu membedakan
wama


II. INDERA PENDENGARAN
Organ : Telinga
A. Struktur
Daun telinga (pinna)
membantu mengumpulkan gelombang suara
Lubang telinga (meatus auditorius eksterna)
Telinga luar menghantar getaran suara menuju gendang teli nga
Gendang telinga (membrana tympani)
menggetarkan gelombang suara
Kelenjar minyak
Telinga tengah :
berupa rongga, yang di dalamnya terdapat :
a. 3 (tiga) tulang pendengaran, yaitu :
1. Tulang martil (Malleus), berbentuk seperti mart il.
2. Tulang landasaran (inku s), menghubungkan tulang ma rtil dengan tulang
sang gurdi.
3. Tulang Sanggurdi (Stapes) menutup ting kap jorong (fenestra vestibuli)
Fungsi tulang-tulang pendengaran :
v menghubungkan gendang telinga dengan tingkap jorong
v mengalirkan getaran suara ke telinga dal am
Antara tulang tengah dengan tenggorokan dihubungkan dengan : corong
eustachius.
a. Saluran setengah lingkaran :
v berjumlah tiga (superior, posterior, lateral)
v mengendalikan keseimbangan tubuh
Telinga dalam : Rumah Siput (Kokhlea)
v berisi cairan limfe
v berhubungan dengan ujung saraf pendengaran
v terdapat 2 (dua) tingkap :
a. Tingkap jorong (fenestra vestibuli) : ditutup stapes
b. Tingkap bundar (fenestra kokhlea) ditutup oleh
membran

B. Proses mendengar
Getaran suara Telinga luar ------> Gendang Telinga ------> Tulang Pendengaran
Cairan limfe
bergetar <------------ Tingkap bundar <------------------- Tingkap jorong
Getaran cairan limfe memberikan rangsang ke ujung saraf pendengaran,
kemudian dikirim ke pusat pendengaran di otak untuk ditafsirkan.

C. Gangguan pada Indera Pendengaran
Gangguan pendengaran terjadi jika seseorang tidak mampu menerima rangsang
getar yang berfrekuensi 20 - 200 Hz
Penyebabnya antara lain :
1. penyumbatan saluran telinga 3. pengapuran tulang pendengaran
2. penebalan atau pecahnya gendang telinga 4. kerusakan saraf pendengaran



III.I N D E R A P EM B A U
A. Organ : Hidung
Serabut-serabut saraf pembau terdapat pada bagian atas selaput lendir hidung yang
dikenal sebagai : daerah alfaktorik hidung.
B. Proses membau :
Bau merupakan hasil rangsang kimia dalam bentuk gas terhadap serabut pembau
yang terdapat pada daerah alfaktorik hidung. Oleh saraf pembau rangsang diteruskan
ke pusat pembau yang ada dalam otak; untuk ditafsirkan. Indera pembau sangat erat
berhubungan dengan indera pengecap.



IV. I N D E R A P E N G E C A P
Organ : Lidah
Gambar Lidah
A. Struktur
1. Terdiri atas dua kelompok otot :
v otot intrinsik : melakukan semua gerakan halus
v otot ekstrinsik : mengaitkan lidah pada bagian sekitarnya dan melakukan
gerakan kasar pada waktu mengunyah dan menelan.
2. Permukaan lidah dilapisi selaput lendir (membran mukosa), agar selalu lembab.
3. Permukaan atas seperti beludru, ditutupi oleh 3 (tiga) macam, papil, yaitu :
v Pappilae sirkumvalata : berjumlah 8-12, dikelilingi lekukan semacam parit,
berjejer membentuk huruf V pada bagian belakang
lidah
v Pappilae Filiformis : terbanyak menyebar ke seluruh permukaan lidah,
menerima rangsang sentuh.
v Pappilae Fungiformis : menyebar pada bagian ujung dan sisi lidah,
berbentuk jamur.
B. Fungsi lidah :
1. Sebagai indera pengecap
2. Membantu mengatur letak makanan selama mengunyah
3. Membantu dalam proses menelan makanan
4. Sebagai alat berbicara
C. Daerah Pengecapan pada lidah
Ø Ujung lidah : rasa manis dan asin
Ø Belakang atau pangkal : rasa pahit
Ø Tepi atau samping : rasa asam
D. Persarafan
Lidah memiliki pelayanan saraf majemuk
Ø Pengecapan dilayani saraf kranial V, VII, IX
Ø Gerakan lidah dilayani kranial XII



V. INDERA PERABA
Organ : Kulit
Keterangan :
a. korpuskula Pacini, merupakan ujung saraf
perasa tekanan kuat.
b. ujung saraf sekeliling rambut, me rupakan ujung
saraf peraba.
c. korpuskula Rufini; merupakan ujung saraf
perasa panas
d. ujung saraf Krause, merupakan ujung saraf
perasa dingin.
e. korpuskula Meissner, merupakan ujung saraf
peraba
Gambar : kulit beserta f. Ujung saraf tanpa selaput, merupakan perasa
reseptor-reseptornya nyeri
g. lempeng Merkel, merupakan ujung saraf perasa
sentuhan dan tekanan ringan.
A. Struktur :
1. Terdiri atas lapisan-lapisan :
a. Epidermis, terdiri atas tiga lapis sel, yaitu :
Ø Stratum korneum : sel tipis, datar, seperti sisik, terus menerus
dilepaskan.
Ø Stratum tusidum : sel tidak berinti
Ø Stratum granulosum : selapis sel berinti, betgranula
b. Zona Germinalis : terdiri atas dua lapis sel yang terus membentuk sel -sel
epidermis
c. Dermis atau korium : terdapat pembuluh darah dan ujung -ujung saraf
sensorik indera peraba.
2. Sebagai indera peraba, pada kulit terdapat ujung -ujung saraf yang peka terhadap
sentuhan, tekanan dan rabaan
Ø Ujung saraf reseptor rasa sakit : menjorok masuk ke epidermis
Ø Ujung saraf reseptor rangsang sentuhan dan panas : terletak dekat epidermis
3. Daerah-daerah kulit yang paling banyak mengandung ujung saraf peraba antara
lain : ujung jari telunjuk, telapak tangan, bibir, telapak kaki, leher, alat kelamin.
B. Fungsi Kulit :
1. sebagai organ pengatur panas 3. Tempat penyimpanan air dan lemak
2. Sebagai indera peraba 4. Melindungi tubuh dari pengaruh luar


SISTEM KOORDINASI (HORMON)
Hormon dihasilkan oleh kelenjar buntu (endokrin) dan diedarkan oleh darah
Fungsi hormon :
1. Mamacu pertumbuhan
2. berperan dalam proses reproduksi
3. mengatur metabolisme
4. mempengaruhi tingkah laku
5. mengatur homeostasis tubuh

Macam-macam kelenjar hormon
1. GLANDULA THYMUS (KELENJAR KACANGAN)
Letak : rongga dada
Fungsi : Tempat penyimpanan somatot roph yang dihasilkan oleh hypofisis otak lobus
anterior. Kelenjar ini hanya dijumpai pada a nak-anak
2. GLANDULA TYREOIDEA (KELENJAR GONDOK)
Letak : di kanan/kiri trachea daerah farinks,
Jumlah : sepasang
Fungsi : Menghasilkan hormon tiroksin, yang b erperan mengatur metabolisme
3. GLANDULA PARATYREOID (KELENJAR ANAK GONDOK)
Letak : di sebelah dorsal kelenjar gondok
Fungsi : Menghasilkan parathormon, yang berfungsi mengatur distribusi Calsium antara
darah dengan tulang
4. KELENJAR PANCREAS (PULAU LANGERHANS)
Fungsi : Menghasilkan hormon insulin, yang berfungsi mengubah glukosa menjadi
glikogen
5. GLANDULA SUPRARENALIS (KELENJAR ANAK GINJAL)
a.. Bagian kortek : menghasilkan hormon korti son .
b. Bagian mendula : menghasilkan hormon adrenalin
Fungsi hormon adrenalin
Ø mengubah glikogen menjadi glukosa
Ø memacu aktivitas jantung menyempitkan pembuluh darah
Ø mengendorkan otot polos batang tengkorak
6. KELENJAR KELAMIN
A. Pria


RANGKUMAN MATERI
Testes, menghasilkan hormon Androgen berupa testoteron, yang berfungsi membangun
spermatogenesis dan mempengaruhi ciri-ciri kelamin sekunder. .
B. Wanita
Ovarium, menghasilkan ovum dan hormon :
1. Progesteron
Dihasilkan oleh Corpus luteum,
Fungsi progesteron
§ menjaga penebalan dinding endometrium.
§ mempengaruhi ciri-ciri kelamin sekunder wanita
§ berpengaruh baiik terhadap hypofisis dafam memproduksi FSH seh ingga wanita
tidak mengalami ovulasi.
2. Estrogen
Dihasilkan bagian follicle
Fungsi estrogen : - memacu penebalan dinding uterus.
- mempengaruhi ciri-ciri kelamin sekunder wanita
7. USUS DAN LAMBUNG
a. Usus, menghasilkan hormon
Sekretin : memacu sekresi getah pancreas
Kolesistokinin : memacu sekresi getah empedu
b. Larnbung, menghasilkan hormon
Gastrin : memacu sekresi getah lambung
8. GLANDULA HYPOFISIS (MASTER GLAND)
Merupakan kelenjar buntu yang te rbesar dan menghasilkan hormon yang berfungsi
mengatur kelenjar horrnon lain:
Bagian-bagian kelenjar hypofisis
A. Lobus anterior, menghasilkan :
1. TSH (Thyroid Stimulating Hormone Tirotrof)
Fungsi : memacu kelenjar tireoid menghasilkan hormon tiroksin
2. Paratiroid
Fungsi : memacu kelenjar paratiroid menghasilkan hormon parathormon
3. LTH (Luteotropic Hormone = Protaktin)
Fungsi : memacu pembentukan air susu
4. ACTH (Adreno Corticotropic Hormone)
Fungsi : a memacu medula adrenafis mempro duksi hormon adrenalin
b memacu korteks adrenalis memproduksi hormon kortison
5. GH (Growth Hormone = Somatotroph)
Fungsi : memacu pertumbuhan se1 -sel somatis dan pertumbuhan cakra epifise
6. Gonadotroph
Fungsi : memacu kelenjar kelamin memproduksi hormon kelamin
Macam-macam gonadotroph :
1. FSH (Folliccle Stimulating Hormone)
Pada wanita : berfungsi : - memacu pertumbuhan follicle
- memacu ovanum memproduksi estrogen
Pada pria : berfungsi : - mempengaruhi spermatogenesis
2. LH (Luteinizing Hormone)
Pada wanita berfungsi :- memacu pengeluaran ovum
- memacu corpus luteum dalam memproduksi
progesteron
3. ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormones)
Terdapat pada pria, berfungsi mempengaru hi sel dinding pada testes untu k
menghasilkan testoteron.
B. Lobus Medial
Pada manusia bagian ini belum dike tahui fungsinya.
C. Lobus Posterior
Menghasilkan hormon :
1. Oksitosin
Fungsi : mempengaruhi kontraksi dinding uterus pada waktu akan me lahirkan,
mempengaruhi pengeluaran air susu.
2. ADH (Anti Diuretic Hormone)
Fungsi : mengatur pengeluaran urine
3. Vasopressin dan petresin
Fungsi : mempengaruhi tekanan dara h
Tabel kelainan sekresi kelenjar hormon
NO. KELAINAN SEKRESI GEJALA PENYAKlT
01. Hiposekresi Tiroksin
- Pada anak : Kretinisme (Kerdil)
- Pada orang dewasa : Mixudema
Hipersekresi Tiroksin
(Penyakit Morbus Basedowi)
Hambatan pertumbuhan fisik dan mental
Metabo!ik mundur berat badan naik, gerakan
lamban, berpikir lamban, kulit tebal, kering
Metabolik naik, gelisah, mudah marah,
denyut nadi naik, suhu tubuh cenderunq tinggi
02 Hipoparatiroidisense
Hiperparatiroidisme
Kekurangan kalsium dalam darah, kejang
pada tangan dan kaki.
Kalsium dikeluarkan dari darah dan tulang
masuk ke serum darah, tulang keropos
kegagalan ginjal
NO. KELAINAN SEKRESI GEJALA PENYAKlT
03. Kekurangan Kortison
(Penyakit Adison)
Ginjal gagal menyimpan natrium, penderita
kurus, lemah: kulit memerah, dapat
menyebabkan kematian
04. Kelebihan Kortison
(Sindroma Cushing)
Badan gemuk, anggota badan kurus.
Gangguan metabolisme karbohidrat dan
protein hiperkensi
05. Kekurangan Insulin
(Diabetes Mellitus)
Kadar gula darah tinggi, poliura, berat badan
turun, haus, kering, kulit, mulut, dan lidah
kering.
06. Kelebihan Somatotroph
Pada anak : Gigantisme
Pada dewasa : Akromegali
Tumbuh raksasa
Tulang dan jaringan lunak menjadi tebal,
besar dan kasar
07. Kekurangan Somatotroph
sebelum pubertas
Terutama pada tangan, tengkorak, tulang
rahang.
Anak tumbuh menjadi orang kerdi l
(Dwarfisme)
08. Kekurangan ADH (Anti Diuretic
Hormone)



Sel Saraf Manusia

Sel saraf (neuron) memiliki bentuk yang khas. Sel saraf terdiri dari bagian-bagian: badan sel saraf, serabut saraf dendrit dan serabut saraf neurit (atau akson). Badan sel saraf terdiri dari sitoplasma, butir-butir Nissl dan inti sel.

Serabut saraf dendrit berupa serabut saraf berukuran pendek, berjumlah banyak dan bercabang banyak. Sedangkan akson berukuran panjang, biasanya hanya satu, diselimuti oleh seludang myelin berupa sel-sel Schwan serta bercabang menuju sinapsis. Di antara sel-sel Schwan terdapat celah yang disebut nodus Ranvier.
Bagian-bagian sel saraf memiliki fungsi yang berbeda, yaitu:
  1. Serabut saraf dendrit: menghantarkan rangsang (impuls) dari luar sel saraf menuju ke badan sel saraf.
  2. Badan sel saraf: tempat metabolisme sel saraf.
  3. Serabut saraf akson (=neurit): menghantarkan rangsang (impuls) dari badan sel saraf menuju ke luar badan sel saraf.
  4. Persambungan (sinapsis): tempat pertemuan ujung akson sel saraf dengan ujung dendrit sel saraf lainnya, sehingga merupakan tempat perpindahan impuls menuju sel saraf lainnya.