Indra peraba merupakan indera yang sederhana, umumnya tersebar pada kulit
mamalia dan sedikit sekali pada vertebrata rendah. Kepekaan peraba pada manusia
sangat besar, terutama di ujung jari dan bibir. Indera
peraba disebut tangoreseptor/mekanoreseptor
dan terdapat di kulit. Ini semua merupakan eksteroseptor,
sedangkan yang terdapat di dalam tubuh sebagai intereseptor adalah yang dapat merasakan
haus, lapar, dan lain sebagainya. Indera peraba dan perasa tersebar di seluruh
permukaan kulit, tetapi tidak sama banyak. Pada ujung jari terdapat amat
banyak, demikian pula pada telapak tangan, telapak kaki, bibir, dan alat
kelamin. Pusat Indera
Peraba berpusat pada otak besar (lobus parietalis). Letaknya terdapat pada
folikel rambut yang tersebar pada permukaan dermis.
GANGGUAN INDERA PERABA
Alergi
: kulit terasa gatal, dan panas. Karena pengaruh makanan, obat-obatan, bahan
kimia
Panu :
karena infeksi jamur pada kulit. Gejala timbul bercak putih di tubuh,
Kudis : karena
parasit tungau kulit gejala timbul Bintil merah di kulit
Herpes simpleks: terjadi lepuhan kulit di wajag karena
virus tertentu.
Kanker Kulit
: karena ultra violet yang berlebihan, Timbul bintik lebar putih
Kadas/kurap: karena jamur, Kulit akan terasa sangat gatal dan berakibat radang kulitPengaruh luka Bakar, cedera kulit karena panas/api. Albino, penyakit keturunan, kulit tidak terdapat pigmen. Dan tidak ditumbuhi rambut pada seluruh permukaan kulit, dan tidak tahan terhadap cahaya.
Kadas/kurap: karena jamur, Kulit akan terasa sangat gatal dan berakibat radang kulitPengaruh luka Bakar, cedera kulit karena panas/api. Albino, penyakit keturunan, kulit tidak terdapat pigmen. Dan tidak ditumbuhi rambut pada seluruh permukaan kulit, dan tidak tahan terhadap cahaya.
Luka Bakar ; Luka bakar pada kulit dapat disebabkan oleh panas, listrik, dan zat-zat
kimia. Jika kulit terkena panas, listrik dan zat kimia yang berlebihan. dapat
menyebabkan kematian sel-sel dan rusaknya protein pada jaringan. Luka bakar
dapat terjadi pada kulit, selaput lendir, saluran pernapasan, dan saluran
pencernaan. Luka bakar dapat menimbulkan gejala seperti sakit, bengkak, merah
dan melepuh.
Jerawat : Jerawat adalah perdangan kelenjar sebasea. peradangan
ini banyak terjadi di daerah wajah, leher, dada, dan ounggung. Jerawat biasanya
terjadi pada saat pubertas karena pada saat tersebut produksi hormon reproduksi
meningkat.
Dermatitis : Dermatitis adalah peradangan pada permukaan kulit, ditandai dengan
gatal-gatal merah, bengkak, melepuh, dan berair. Bisanya disebabkan oleh zat kimia,
obat-obatan dan getah tumbuh-tumbuhan.
FUNGSI
:
·
Kulit
ari berfungsi mencegah masuknya bibit penyakit dan mencegah penguapan air dari
dalam tubuh.
·
Kelenjar
keringat berfungsi menghasilkan keringat
·
Lapisan
lemak berfungsi menghangatkan tubuh
·
Otot
penggerah rambut berfungsi mengatur gerakan rambut
·
Pembuluh
darah berfungsi mengalirkan darah keseluruh tubuh.
·
Mencegah terjadinya kehilangan cairan tubuh yang penting.
·
Melindungi dari masuknya zat-zat kimia beracun dari lingkungan dan
mikroorganisme.
·
Fungsi-fungsi imunologis.
·
Melindungi dari kerusakan akibat radiasi UV.
·
Mengatur suhu tubuh.
·
Sintesis vitamin D.
·
Berperan penting dalam daya tarik seksual dan interaksi sosial.
1. Susunan
Kulit
Kulit terdiri dari lapisan luar yang
disebut epidermis dan lapisan dalam atau lapisan dermis. Pada epidermis
tidak terdapat pembuluh darah dan sel saraf. Epidermis tersusun atas empat
lapis sel. Dari bagian dalam ke bagian luar, pertama adalah stratum
germinativum berfungsi membentuk lapisan di sebelah atasnya. Kedua, yaitu
di sebelah luar lapisan germinativum terdapat stratum granulosum yang
berisi sedikit keratin yang menyebabkan kulit menjadi keras dan kering. Selain
itu sel-sel dari lapisan granulosum umumnya menghasilkan pigmen hitam(melanin). Kandungan
melanin menentukan derajat warna kulit, kehitaman, atau kecoklatan. Lapisan ketiga merupakan
lapisan yang transparan disebut stratum lusidum dan lapisan keempat (lapisan
terluar) adalah lapisan tanduk disebut stratum korneum.

Gbr. Penampang kulit manusia beserta
reseptor-reseptornya
Penyusun utama dari bagian dermis adalah
jaringan penyokong yang terdiri dari serat yang berwarna putih dan serat yang
berwarna kuning. Serat kuning bersifat elastis/lentur, sehingga kulit dapat
mengembang.

a. Bagian-bagian
kulit
Kulit
manusia terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kulit ari
(epidermis), kulit jangat (dermis), dan jaringan ikat bawah kulit.
Masing-masing lapisan tersusun dari beberapa lapisan yang mempunyai fungsi
sendiri-sendiri. Perhatikan gambar berikut.
1)
Kulit Ari
Kulit ari adalah kulit
yang paling luar dan sangat tipis sekali. Kulit ari terdiri atas dua lapis,
yaitu lapisan tanduk dan lapisan malpighi.
Lapisan
tanduk
Lapisan tanduk yaitu
lapisan kulit ari yang paling luar dan merupakan lapisan mati sehingga mudah
mengelupas, tidak memiliki inti, dan mengandung zat keratin. Lapisan ini akan
selalu baru, jika mengelupas tidak akan terasa sakit atau mengeluarkan darah
karena tidak terdapat pembuluh darah dan saraf.
Lapisan
malpighi
Lapisan malpighi
merupakan kulit ari yang berada di bawah lapisan kulit tanduk. Lapisan ini
tersusun dari sel-sel hidup yang selalu membelah diri. Pada lapisan ini
terdapat pembuluh kapiler yang berperan untuk penyampaian nutrisi. Sel-sel yang
hidup tersebut mengandung melanin. Apakah yang dimaksud dengan melanin? Melanin
adalah pigmen sel yang mewarnai kulit dan melindungi sel dari kerusakan yang
disebabkan oleh sinar matahari.
Produksi melanin akan
meningkat jika terlalu banyak mendapatkan sinar matahari sehingga warna kulit
akan menjadi lebih gelap. Pigmen lainnya adalah keratin. Jika pigmen keratin
dan melanin bergabung, maka warna kulit menjadi kekuningan. Bila lapisan malpighinya
tidak mengandung pigmen, maka orang tersebut dinamakan albino. Setiap orang
memiliki pigmen yang berbeda-beda sehingga ditemukan bermacam-macam warna kulit
seperti warna putih, sawo matang, kuning langsat, dan hitam. Di permukaan kulit
ari terdapat pori-pori yang merupakan muara kelenjar minyak dan ditumbuhi oleh
rambut, kecuali kulit ari yang ada di telapak tangan dan kaki tidak ditumbuhi
rambut. Kulit ari pada telapak tangan dan kaki terdiri atas empat lapis, yaitu
:https://www.facebook.com/
- stratum korneum,
- stratum granulosum,
- stratum lusidum, dan
- stratum germinalis.
2)
Kulit jangat
Kulit jangat atau dermis
merupakan lapisan kedua dari kulit. Batas dengan epidermis dilapisi oleh
membrane basalis. Dermis lebih tebal dari pada epidermis. Dermis mempunyai
serabut elastik yang memungkinkan kulit merenggang pada saat orang bertambah
gemuk, dan kulit bergelambir pada saat orang menjadi kurus. Pada lapisan dalam
dermis akan kamu temui:
- Pembuluh kapiler, berfungsi untuk menyampaikan nutrisi pada akar rambut dan sel kulit.
- Kelenjar keringat (glandula sudorifera), tersebar diseluruh kulit dan berfungsi untuk menghasilkan keringat.
- Kelenjar minyak (glandula sebaceae), berfungsi untuk menghasilkan minyak supaya kulit dan rambut tidak kering dan mengkerut.
- Kantong rambut, memiliki akar dan batang rambut serta kelenjar minyak rambut. Pada saat dingin dan rasa takut, rambut yang ada di tubuh kita terasa berdiri. Hal ini disebabkan karena didekat akar rambut terdapat otot polos yang berfungsi menegakkan rambut.
- Kumpulan saraf rasa nyeri, saraf rasa panas, saraf rasa dingin, dan saraf sentuhan.
3) Jaringan
ikat bawah kulit
Jaringan ikat bawah
kulit berada di bawah dermis. Jaringan ini tidak memiliki pembatas yang jelas
dengan dermis, sebagai patokannya adalah mulainya terdapat sel lemak. Pada
lapisan kulit ini banyak terdapat lemak. Apa fungsi dari lapisan lemak
tersebut? Lapisan lemak berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap benturan,
menahan panas tubuh, dan sebagai sumber energy cadangan.
Korpus meissner,
- Terletak di dekat permukaan kulit.
- Berfungsi untuk menerima rangsang sentuhan/ rabaan.
- Reseptor ini tersebar tidak merata di permukaan kulit.
- memiliki paling banyak di ujung jari
Korpus pacini,
- berfungsi menerima rangsang tekanan.
- Letaknya di bawah lapisan dermis.
Korpus ruffini,
- berfungsi untuk menerima rangsang panas. Letaknya di lapisan dermis.
Korpus krause,
- berfungsi untuk menerima rangsang dingin.
- Letaknya di lapisan dermis.
Ujung saraf tanpa
selaput,
- peka terhadap rasa sakit/ nyeri.
- Letaknya di lapisan epidermis.
- Penting untuk keselamatan tubuh.
Merkel cells
- berbentuk oval,
- berfungsi mendeteksi sensasi berbagai sentuhan
ringan untuk membedakan bentuk dan tekstur.
Reseptor-reseptor
yang terletak di alat indera peraba antara lain :
1. Ujung Saraf Bebas
Serat saraf sensorik aferen berakhir
sebagai ujung akhir saraf bebas pada banyak jaringan tubuh dan merupakan
reseptor sensorik utama dalam kulit. Serat akhir saraf bebas ini merupakan
serat saraf yang tak bermielin, atau serat saraf bermielin berdiameter kecil,
yang semua telah kehilangan pembungkusnya sebelum berakhir, dilanjutkan serat
saraf terbuka yang berjalan di antara sel epidermis. Sebuah serat saraf
seringkali bercabang-cabang banyak dan mungkin berjalan ke permukaan, sehingga
hampir mencapai stratum korneum. Serat yang berbeda mungkin menerima perasaan
raba, nyeri dan suhu. Sehubungan dengan folikel rambut, banyak cabang serat
saraf yang berjalan longitudinal dan melingkari folikel rambut dalam dermis.
Beberapa saraf berhubungan dengan
jaringan epitel khusus. Pada epidermis berhubungan dengan sel folikel rambut
dan mukosa oral, akhir saraf membentuk badan akhir seperti lempengan (diskus
atau korpuskel merkel). Badan ini merupakan sel yang berwarna gelap dengan banyak
juluran sitoplasma. Seperti mekanoreseptor badan ini mendeteksi pergerakan
antara keratinosit dan kemungkinan juga gerakan epidermis sehubungan dengan
jaringan ikat di bawahnya. Telah dibuktikan bahwa beberapa diskus merkel
merespon rangsangan getaran dan juga resepor terhadap dingin.
2. Korpuskulus Peraba (Meissner)
2. Korpuskulus Peraba (Meissner)
Korpuskulus peraba (Meissner) terletak
pada papila dermis, khususnya pada ujung jari, bibir, puting dan genetalia.
Bentuknya silindris, sumbu panjangnya tagak lurus permukaan kulit dan berukuran
sekitar 80 mikron dan lebarnya sekitar 40 mikron. Sebuah kapsul jaringan ikat
tipis menyatu dengan perinerium saraf yang menyuplai setiap korpuskel. Pada
bagian tengah korpuskel terdapat setumpuk sel gepeng yang tersusun transversal.
Beberapa sel saraf menyuplai setiap korpuskel dan serat saraf ini mempunyai
banyak cabang mulai dari yang mengandung mielin maupun yang tak mangandung
mielin. Korpuskulus ini peka terhadap sentuhan dan memungkinkan diskriminasi/
pembedaan dua titik (mampu membedakan rangsang dua titik yang letaknya
berdekatan).
3. Korpuskulus Berlamel (Vater
Pacini)
Korpuskulus berlamel (vater pacini)
ditemukan di jaringan subkutan pada telapak tangan, telapak kaki, jari, puting,
periosteum, mesenterium, tendo, ligamen dan genetalia eksterna. Bentuknya
bundar atau lonjong, dan besar (panjang 2 mm, dan diameter 0,5 – 1 mm). Bentuk
yang paling besar dapat dilihat dengan mata telanjang, karena bentuknya mirip
bawang.
Setiap korpuskulus disuplai oleh sebuah
serat bermielin yang besar dan juga telah kehilangan sarung sel schwannya pada
tepi korpuskulus. Akson saraf banyak mengandung mitokondria. Akson ini
dikelilingi oleh 60 lamela yang tersusun rapat (terdiri dari sel gepeng). Sel
gepeng ini tersusun bilateral dengan dua alur longitudinal pada sisinya.
Korpuskulus ini berfungsi untuk menerima
rangsangan tekanan yang dalam.
4. Korpuskulus Gelembung (Krause)
Korpuskulus gelembung (krause) ditemukan
di daerah mukokutis (bibir dan genetalia eksterna), pada dermis dan berhubungan
dengan rambut. Korpuskel ini berbentuk bundar (sferis) dengan diameter sekitar
50 mikron. Mempunyai sebuah kapsula tebal yang menyatu dengan endoneurium. Di
dalam korpuskulus, serat bermielin kehilangan mielin dan cabangnya tetapi tetap
diselubungi dengan sel schwann. Seratnya mungkin bercabang atau berjalan spiral
dan berakhir sebagai akhir saraf yang menggelembung sebagai gada. Korpuskel ini
jumlahnya semakin berkurang dengan bertambahnya usia.
Korpuskel ini berguna sebagai
mekanoreseptor yang peka terhadap dingin.
5. Korpuskulus Ruffini
Korpuskulus ini ditemukan pada jaringan
ikat termasuk dermis dan kapsula sendi. Mempunyai sebuah kapsula jaringan ikat
tipis yang mengandung ujung akhir saraf yang menggelembung. Korpuskulus ini
merupakan mekanoreseptor, karena mirip dengan organ tendo golgi.
Korpuskulus ini terdiri dari berkas kecil
serat tendo (fasikuli intrafusal) yang terbungkus dalam kapsula berlamela.
Akhir saraf tak bermielin yang bebas, bercabang disekitar berkas tendonya.
Korpuskulus ini terangsang oleh regangan atau kontraksi otot yang bersangkutan
juga untuk menerima rangsangan panas.
6. Spindel Neuromuskular
Kulit merupakan indra peraba yang
mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas, dingin, sakit, dan tekanan.
Kulit merupakan organ tubuh paling luar. Luas kulit orang dewasa 1,5 m2 dengan
berat 15% berat badan. Kulit yang elastic dan longgar terdapat pada palpebra,
bibir dan preputium, ulit yang tebal dan tegang terdapat di telapak kaki dan
telapak tangan dewasa. Kulit yang tipis terdapat pada muka, kulit yang lembut
terdapat pada leher dan badan, dan kulit yang berambut kasar terdapat pada
kepala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar